Kelebihan dan Kekurangan Material (Bahan Bangunan)
(CATATAN KULIAH)
Maaf atas keterlambatan ini... hari ini saya akan membantu teman-teman yang mungkin lagi mencari artikel ini buat tugas atau mungkin sedang binggung akan masalah material yang sering digunakan terkait dengan masalah keuntungan karesteristik dan sifat material kayu, beton dan baja.
sebelum itu
saya juga akan mencoba memaparkan sedikit tentang material ini...
selamat membaca..
selamat membaca..
Pengertian Struktur Kayu'
Struktur kayu merupakan suatu struktur yang elemen susunannya adalah kayu.
Dalam perkembangannya, struktur kayu banyak digunakan sebagai alternatif dalam
perencanaan pekerjaan-pekerjaan sipil, Diantaranya adalah : rangka kuda-kuda, rangka dan gelagar jembatan, struktur
perancah, kolom, dan balok lantai bangunan.
Pada dasarnya kayu merupakan bahan alam yang banyak memiliki kelemahan
struktural, sehingga pengunaan kayu sebagai bahan struktur perlu memperhatikan
sifat-sifat tersebut. Oleh sebab itu, maka struktur kayu kurang populer
dibandingkan dengan beton dan baja. Akibatnya saat ini terdapat
kecenderungan beralihnya peran
kayu dari bahan
struktur menjadi bahan pemerindah (dekoratif).
Namun demikian pada kondisi tertentu (misalnya : pada daerah tertentu,
dimana secara ekonomis kayu lebih menguntungkan dari pada penggunaan bahan yang
lain) peranan kayu sebagai bahan struktur masih digunakan.
KAYU
Kelebihan :
-Mudah menyerap air.
-Berkekuatan tinggi dengan
berat jenis rendah.
-Tahan terhadap pengaruh kimia
dan listrik.
-Relatif mudah dikerjakan dan diganti.
-Mudah didapatkan, relatif
murah.
-Perubahan bentuk akibat suhu dapat diabaikan.
-Pada kayu kering memiliki daya
hantar panas dan listrik rendah, sehingga baik untuk partisi.
-Memiliki sisi keindahan yang
khas
-Mudah mengalami kembang-susut
-Kurang tahan terhadap pengaruh
cuaca.
-Rentan terhadap rayap.
Kekurangan :
-Bahan Alami yang dapat diperbaharui
-Kuat tarik yang tinggi
-Sifat kayu yang kurang homogen,
cacat kayu, dll.
-Beberapa jenis kayu kurang awet.
-Kekuatannya sangat dipengaruhi oleh jenis kayu,
mutu,kelembaban dan pengaruh waktu pembebanan.
-Keterbatasan ukuran, berskala besar dan tinggi.
-Harganya
relatif mahal dan terbatas (langka).
-Dapat dibuat dengan berbagai macam
desain dan warna.
-Memberi efek hangat.
-Bahan penyekat yang baik pada
perubahan suhu di luar rumah.
-Dapat meredam suara.
Sifat Fisik Kayu
- Berat dan Berat Jenis
Berat suatu kayu
tergantung dari jumlah zat kayu, rongga sel, kadar air dan zat ekstraktif
didalamnya. Berat suatu jenis kayu
berbanding lurus dengan BJ-nya. Kayu
mempunyai berat jenis yang berbeda-beda, berkisar antara BJ minimum 0,2 (kayu
balsa) sampai BJ 1,28 (kayu nani).
Umumnya makin tinggi BJ kayu, kayu semakin berat dan semakin kuat pula.
- Keawetan
Keawetan adalah
ketahanan kayu terhadap serangan dari unsur-unsur perusak kayu dari luar
seperti jamur, rayap, bubuk dll. Keawetan kayu tersebut disebabkan adanya zat
ekstraktif didalam kayu yang merupakan unsur racun bagi perusak kayu. Zat ekstraktif tersebut terbentuk pada saat
kayu gubal berubah menjadi kayu teras sehingga pada umumnya kayu teras lebih
awet dari kayu gubal.
- Warna
Kayu yang beraneka
warna macamnya disebabkan oleh zat pengisi warna dalam kayu yang berbeda-beda.
- Tekstur
Tekstur adalah ukuran
relatif sel-sel kayu. Berdasarkan
teksturnya, kayu digolongkan kedalam kayu bertekstur halus (contoh: giam, kulim
dll), kayu bertekstur sedang (contoh: jati, sonokeling dll) dan kayu bertekstur
kasar (contoh: kempas, meranti dll).
- Arah Serat
Arah serat adalah arah
umum sel-sel kayu terhadap sumbu batang pohon.
Arah serat dapat dibedakan menjadi serat lurus, serat berpadu, serat
berombak, serta terpilin dan serat diagonal (serat miring).
- Kesan Raba
Kesan raba adalah kesan
yang diperoleh pada saat meraba permukaan kayu (kasar, halus, licin, dingin, berminyak
dll). Kesan raba tiap jenis kayu
berbeda-beda tergantung dari tekstur kayu, kadar air, kadar zat ekstraktif
dalam kayu.
- Bau dan Rasa
Bau dan rasa kayu mudah
hilang bila kayu lama tersimpan di udara terbuka. Beberapa jenis kayu mempunyai bau yang
merangsang dan untuk menyatakan bau kayu tersebut, sering digunakan bau sesuatu
benda yang umum dikenal misalnya bau bawang (kulim), bau zat penyamak (jati),
bau kamper (kapur) dsb.
- Nilai Dekoratif
Gambar kayu tergantung
dari pola penyebaran warna, arah serat, tekstur, dan pemunculan riap-riap
tumbuh dalam pola-pola tertentu. Pola
gambar ini yang membuat sesuatu jenis kayu mempunyai nilai dekoratif.
- Higroskopis
Kayu mempunyai sifat
dapat menyerap atau melepaskan air.
Makin lembab udara disekitarnya makin tinggi pula kelembaban kayu sampai
tercapai keseimbangan dengan lingkungannya.
Dalam kondisi kelembaban kayu sama dengan kelembaban udara
disekelilingnya disebut kandungan air keseimbangan (EMC = Equilibrium
Moisture Content).
- Sifat Kayu terhadap Suara, yang terdiri dari :
- Sifat akustik, yaitu kemampuan untuk meneruskan suara berkaitan erat dengan elastisitas kayu.
- Sifat resonansi, yaitu turut bergetarnya kayu akibat adanya gelombang suara. Kualitas nada yang dikeluarkan kayu sangat baik, sehingga kayu banyak dipakai untuk bahan pembuatan alat musik (kulintang, gitar, biola dll).
- Daya Hantar Panas
Sifat daya hantar kayu
sangat jelek sehingga kayu banyak digunakan untuk membuat barang-barang yang
berhubungan langsung dengan sumber panas.
- Daya Hantar Listrik
- Pada umumnya kayu merupakan bahan hantar yang jelek untuk aliran listrik. Daya hantar listrik ini dipengaruhi oleh kadar air kayu. Pada kadar air 0 %, kayu akan menjadi bahan sekat listrik yang baik sekali, sebaliknya apabila kayu mengandung air maksimum (kayu basah), maka daya hantarnya boleh dikatakan sama dengan daya hantar air.
Sifat Mekanik Kayu
- Keteguhan Tarik
Keteguhan tarik adalah
kekuatan kayu untuk menahan gaya-gaya yang berusaha menarik kayu. Terdapat 2 (dua) macam keteguhan tarik yaitu
:
- Keteguhan tarik sejajar arah serat dan
- Keteguhan tarik tegak lurus arah serat.
Kekuatan tarik terbesar
pada kayu ialah keteguhan tarik sejajar arah serat. Kekuatan tarik tegak lurus arah serat lebih kecil
daripada kekuatan tarik sejajar arah serat.
- Keteguhan tekan / Kompresi
Keteguhan
tekan/kompresi adalah kekuatan kayu untuk menahan muatan/beban. Terdapat 2
(dua) macam keteguhan tekan yaitu :
- Keteguhan tekan sejajar arah serat dan
- Keteguhan tekan tegak lurus arah serat.
Pada semua kayu,
keteguhan tegak lurus serat lebih kecil daripada keteguhan kompresi sejajar
arah serat.
- Keteguhan Geser
Keteguhan geser adalah
kemampuan kayu untuk menahan gaya-gaya yang membuat suatu bagian kayu tersebut
turut bergeser dari bagian lain di dekatnya.
Terdapat 3 (tiga) macam keteguhan yaitu :
- Keteguhan geser sejajar arah serat
- Keteguhan geser tegak lurus arah serat dan
- Keteguhan geser miring
Keteguhan geser tegak
lurus serat jauh lebih besar dari pada keteguhan geser sejajar arah serat.
- Keteguhan lengkung (lentur)
Keteguhan
lengkung/lentur adalah kekuatan untuk menahan gaya-gaya yang berusaha
melengkungkan kayu atau untuk menahan beban mati maupun hidup selain beban
pukulan. Terdapat 2 (dua) macam
keteguhan yaitu :
- Keteguhan lengkung statik, yaitu kekuatan kayu menahan gaya yang mengenainya secara perlahan-lahan.
- Keteguhan lengkung pukul, yaitu kekuatan kayu menahan gaya yang mengenainya secara mendadak.
- Kekakuan
Kekakuan adalah kemampuan
kayu untuk menahan perubahan bentuk atau lengkungan. Kekakuan tersebut
dinyatakan dalam modulus elastisitas.
- Keuletan
Keuletan adalah
kemampuan kayu untuk menyerap sejumlah tenaga yang relatif besar atau tahan
terhadap kejutan-kejutan atau tegangan-tegangan yang berulang-ulang yang
melampaui batas proporsional serta mengakibatkan perubahan bentuk yang permanen
dan kerusakan sebagian.
- Kekerasan
Kekerasan adalah
kemampuan kayu untuk menahan gaya yang membuat takik atau lekukan atau kikisan
(abrasi). Bersama-sama dengan keuletan, kekerasan merupakan suatu ukuran
tentang ketahanan terhadap pengausan kayu.
- Keteguhan Belah
Keteguhan belah adalah
kemampuan kayu untuk menahan gaya-gaya yang berusaha membelah kayu. Sifat keteguhan belah yang rendah sangat baik
dalam pembuatan sirap dan kayu bakar. Sebaliknya keteguhan belah yang tinggi
sangat baik untuk pembuatan ukir-ukiran (patung). Pada umumnya kayu mudah
dibelah sepanjang jari-jari (arah radial) dari pada arah tangensial.
Ukuran yang dipakai
untuk menjabarkan sifat-sifat keku-atan kayu atau sifat mekaniknya dinyatakan
dalam kg/cm2. Faktor-faktor yang
mempengaruhi sifat mekanik kayu secara garis besar digolongkan menjadi dua
kelompok :
- Faktor luar (eksternal): pengawetan kayu, kelembaban lingkungan, pembebanan dan cacat yang disebabkan oleh jamur atau serangga perusak kayu.
- Faktor dalam kayu (internal): BJ, cacat mata kayu, serat miring dsb.
Karakteristik
Kayu
Kayu berasal
dari berbagai macam jenis pohon sehingga karakteristik dari kayu juga cendrung
berbeda-beda, bahkan dari satu pohon juga cendrung memiliki perbedaan
karakteristik,
misalnya bagian ujung dengan bagian pangkal pohon. karakteristik kayu di
bedakan menjadi 3 hal yaitu :
1. Karakter
Fisik.
- Berat Jenis Kayu. Berkisar sekitar 0,2 hingga 1,28 umumnya berat jenis kayu ditentukan dari berat kayu kering pengeringan atau kering udara dan volume kayu pada keadaan tersebut, biasanya makin berat kayu makin kuat pula kayunya.
- Keawetan Alami Kayu. ketahanan kayu terhadap serangan perusak kayu dari luar, seperti rayap, bubuk dan jamur yang dihitung dalam jangka waktu tahunan, keawetan kayu ini disebabkan oleh adanya zat extraktif dalam kayu bersifat racun bagi perusak kayu
- Warna kayu.hal ini disebabkan oleh adanya zat pengisi warna yang berbeda dalam batang kayu,warna suatu jenis kayu di pengaruhi oleh tempat kayu dalam batang, unsur pohon dan kelembaban udara. Pada pengenalan kayu warna kayu yang di pakaiadalah pada teras kayu.
- Higroskopis. kemampuan menyerap dan melepaskan uap air dari suatu jenis kayu yang sangat dipengaruhi oleh suhu udara sekitar.
- Berat Kayu. Berat dari suatu kayu tergantung dari jumlah zat kayu yang tersusun, rongga sel (jumlah pori),kadar air yang di kandung dan zat extraktif didalamnya.
- Kekerasan Kayu. Semakin berat suatu jenis kayu, maka akan semakin keras juga kayu tersebut. Berdasarkan kekerasanya kayu di bedakan menjadi 3 macam yakni kayu sangat keras, kayu keras, kayu sedang atau kayu lunak.
2.
Karakteristik Mekanik.
Disebut pula
kekuatan kayu ialah kemampuan kayu untuk menahan dari luar yang terjadi dari
gaya-gaya diluar kayu yang mempunyai kecenrungan untuk mengubah bentuk dan
besar kayu, dalam hal ini kekuatan kayu dibedakan menjadi beberapa macam
kekuatan yaitu:
- ·Kuat Tarik. Kemampuan kayu untuk menahan gaya-gaya yang bekerja momen yang menarik kayu tersebut, kuat tarik yang terbesar pada kayu adalah pada serat kayu.
- Kuat Tekan. Kekuatan kayu dalam menahan tekanan akibat muatan atau tekanan yang terjadi padanya, ada 2 macam tekanan yaitu tekanan tegak lurus arah serat & tekanan sejajar arah serat.
- Kuat Geser. Kemampuan kayu menahan gaya yang bekerja membuat suatu kayu bergeser dari tempat semula, ada 3 macam kuat geser yaitu: Kuat Geser arah serat, tegak lurus arah serat maupunarah miring.
- Kuat Lentur. Kekuatan kayu menahan gaya-gaya yang berusaha melengkungkan kayu, dalam hal ini dibedakan menjadi 2 macam yakni : kuat lentur statik yang menahan gaya-gaya yang bekerja pada kayu secara perlahan dan kuat lentur yang menahan gaya yang bekerja pada kayu secara mendadak.
- Kekakuan. kekuatan untuk menahan perubahan bentuk atau lengkungan, dinyatakan dengan istilah Modulus Elastisitas.
- Kelenturan. kemampuan kayu untuk menyerap semua tenaga yang relatif besar, kejutan-kejutan atau tegangan berulang yang melampaui batas serta mengakibatkan perubahan bentuk.
- Kekerasan. kemampuan kayu menahan gaya yang membuat takikan atau tekukan pada kayu, kekerasan ini bisa digunakan sebagai acuan untuk pembuatan lantai rumah, balok, kuda-kuda atau keperluan lainya.
- Kuat Belah. tegangan yang terjadi karena adanya gaya yang bekerja seperti pahat/baji.
3.
Karakteristik Kimiawi.
Susunan
kimia yang terdapat pada kayu digunakan sebagai pengenal ketahanan kayu
terhadap serangan perusak kayu komponen kimia tersebut adalah :
- Unsur Karbohidrat.
- Unsur Non Karbohidrat.
- Zat Extraktif
Kurang
lebihnya penulis ingin mengucapkan maaf , dan mohon masukannya dari pembaca
sekalian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar