Minggu, 12 April 2015

referensi material bahan bangunan

Ukuran Material Bangunan Makin Unik

Ukuran Material Bangunan Makin Unik
Entah kapan dimulainya, ukuran material bangunan saat ini cukup beragam dan sulit mencari nilai standarnya. Sebut saja kayu, besi, bata, batako, bahkan material plafond pun sudah tidak standar lagi ukurannya.

Kayu

Jika anda ingin belanja kebutuhan kayu, misalnya untuk rangka kuda-kuda atap atau rangka plafond. Dahulu kita cukup sebutkan ukuran 4/6 berarti ini termasuk kayu kasau ukuran penampang lebar 4 cm dan tinggi 6 cm panjang 4 m. Jika diukur nilai ukurannya tidak terlalu jauh meleset. Nah, sekarang kayu versi 4/6 ini minimal ada 2 versi yaitu 4/6 pasar dan 4/6 ukur. Ukuran 4/6 pasar sesuai alat ukur 2 cm x 3 cm atau kayu 2/3 yang dulu disebut kayu reng. Sedangkan 4/6 ukur maksudnya sesuai ukuran 4cm x 6cm, namun panjangnya tidak sampai 4 m.
4/6 – 2/3
5/8- 4/6
6/12 – 5/10 atau 4/9
Papan panjang 1 keping 4 – 3,8 m, lebar 17 – 15 cm

Besi

Tidak hanya kayu yang ukurannya beragam dan membingungkan. Besi beton demikian juga. Dahulu jika disebutkan besi 10 berarti benar-benar besi berdiameter 10mm. Sekarang jika anda sebutkan besi 10 maka yang akan disodorkan penjual adalah besi dengan diameter 7 mm. Kalau mau lebih besar lagi anda sebutkan besi 10 top maka yang dimaksud besi yang berukuran 8 mm. Ada lagi versi lain dengan istilah besi 10a, besi 10b besi 10ak.
Permasalahannya, jika kita menyebutkan besi 10 mm, penjualpun mungkin sulit untuk menunjukkan yang mana besi 10mm. Pembeli lah yang kemudian dipersilahkan memilih sendiri dan harus mencari-cari diantara tumpukan besi yang cukup membuat pusing kepala. Bagi yang tidak terbiasa juga akan bingung seperti apa besi 10 mm. Solusinya untuk membeli besi sesuai ukuran yang diinginkan harus membawa alat ukur diameter besi yang disebut sigma.
Panjang besi pun demikian, dulu besi 1 batang panjangnya 12 m. Pedoman yang terstandar dari ukuran besi memudahkan kita untuk menghitung kebutuhan besi. Misalnya untuk 1 buah kolom setinggi 3,5 m berarti 1 batang besi 12 m dapat dipotong 3 bagian. Ternyata, beredar dipasar bahan bangunan besi ada yang 12 m, 11 m bahkan cuma 10 m. Kalau pedagangnya jujur maka anda dapat penjelasan tentang panjang besi ini. Selain itu, kualitas besi pun ternyata juga berbeda-beda. Jika disebutkan besi Surabaya atau Jakarta termasuk kategori bagus, tetapi jika disebutkan besi lokal kualitasnya jauh di bawahnya. Ciri besi yang terstandar terdapat cap timbul SNI KS 10 [krakatau steel, 10 mm] di batangan besi.
Besi 10 > ukurannya 7 – 8 mm
Besi 8 > ukurannya 5 – 6 mm
Besi 6 > ukurannya 3 – 4 mm
Jika kebutuhan besi anda banyak sebaiknya langsung membeli ke distributor besi. Mereka menjual besi dengan memperlihatkan sampel lengkap. Bahkan mereka mengetahui persis 1 batang besi berapa kg beratnya. Informasi tentang berat besi ini cukup penting, karena biasanya untuk bangunan besar rumus perhitungan RAB [rencana anggaran biaya] menggunakan data berat besi. Memilih distributor besi pun perlu selektif. Harus cari informasi terlebih dulu mana distributor yang bisa dipercaya dan bertanggung jawab. Misalnya anda memerlukan besi 1000 batang, apakah anda harus menghitung kebenaran jumlah besi setelah distributor mengirimkannya ke tempat anda? Perlu waktu lama dan merepotkan. Kalau sudah saling percaya dan bisa dipercaya kan gampang urusannya.

Bata/ batako

Bata memiliki ukuran panjang, lebar dan tinggi. Bata masa lalu lebih besar ukurannya dari yang beredar sekarang. Harganya sekarang lebih mahal meskipun ukuran lebih kecil. Demikian juga batako dari tahun ke tahun semakin mengecil ukurannya. Kualitas bata sekarang juga jauh lebih rendah dibandingkan bata di masa lalu. Khusus ukuran lebar bata yang semakin mengecil berakibat pada ketebalan dinding bangunan yang juga semakin menipis. Susunan bata untuk dinding bangunan menggunakan sistem ½ batu. Jika ditambahkan dengan tebal plesteran dinding luar dalam ukuran tebal dinding mestinya 15 cm. Standar tebal plesteran 1,5 cm x 2; dinding dalam dan luar. Tebal bata 12 cm. Namun sekarang akibat ukuran bata yang semakin kecil hingga 10 cm, ketebalan dinding bisa 2 kemungkinan. Pertama, tetap 15 cm namun tebal plesteran 2,5 cm x 2; luar dan dalam. Kemungkingan kedua, tebal dinding mengikuti ukuran bata yang ada dan standar plesteran, menjadi 10 + 1,5 + 1,5 = 13 cm saja.
Apakah konsekuensi dari tebal dinding 13 cm, jika dibandingkan 15 cm?
Jawabannya, dinding 15 cm lebih bagus dari pada 13 cm, karena beberapa alasan :
  1. Alasan termal, panas dari luar yang merambat ke dalam bangunan akan lebih banyak berkurang pada dinding tebal dibanding yang tipis.
  2. Alasan akustik, bunyi atau bising yang masuk lewat dinding tebal lebih kecil dibandingkan dinding tipis.
  3. Alasan keamanan, dinding tipis lebih mudah ditembus dibandingkan dinding tebal.
  4. Alasan keawetan, dinding tebal lebih dijamin terhindar dari keretakan dibandingkan dinding tipis.
  5. Pada dinding yang tipis perlu penyesuaian ukuran kusen.
  6. Sloof atas atau ringbalk harus menyesuaikan ukuran tebal dinding.
1 m2 dinding diperlukan 50-60 biji bata (hitung akuratnya tergantung ukuran bata). Kalau dinding batako per m2 diperlukan 11 – 17 biji, tergantung dari ukuran batako.

Bahan plafond

Plafond selain berbahan plywood juga banyak didapati produk yang berbahan GRC. Plywood sekarang juga semakin menipis dan kualitas yang semakin rendah. Jika terkena air dua hari berturut-turut lapisan plywood akan mengelupas dan rusak. Ukuran ketebalan plywood pun sekarang  sudah semakin minim, kira-kira 2 mm, tidak lagi 3,5 mm seperti dulu.
Material plafond jenis GRC pun demikian. Ukuran ada yang berkurang sekitar 0,5 cm dari standar ukuran yang biasa. Ukuran bahan plafond ini penting sekali karena akan mempengaruhi susunan rangka penyangga plafond.
2 merk penutup plafond yang terkenal yaitu kalsiboard dan nusaboard, memiliki ukuran standar yaitu
2440x1220x3.5. Berdasarkan ukuran inilah rangka plafond dipasang. Meskipun sudah ada standar ukuran, tetap disarankan untuk mengecek terlebih dahulu bahan plafond sebelum memasang rangka plafond.
Demikian saya sajikan 4 jenis bahan bangunan yang memiliki ukuran unik di akhir-akhir ini. Pengguna bangunan harus memiliki wawasan tentang ukuran tersebut. Masih banyak material bangunan yang lainnya perlu diuraikan juga. InsyaAllah akan ditulis lagi pembahasannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar